Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun

Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun
Pengembangan diri

KEBAHAGIAAN YANG SEBENARNYA OLEH : DRS. M. NURHADI HANURI

Assallamu ‘alaikum warah matullahi wabarakatu
Kaum muslimin-muslimat yang dirahmati Allah swt,
Pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan diri saya pribadi dan juga Kaum muslimin-muslimat bahwa kebahagian tidak dapat diukur dengan harta, pangkat dan segala kemewahan dunia, tetapi sesungguhnya kebahagiaan itu terletak pada ketenangan hati seseorang.
Banyak orang yang kaya dengan harta, tetapi kekayaanya tidak membuat hatinya menjadi tenang, bahkan sebaliknya kekayaan yang mereka kumpulkan justru menyibukan dirinya untuk selalu mengejar kekurangan karena berapapun harta benda yang dimiliki masih saja dianggap kurang.
Allah swt berfirman yang artinya :
Bermegah-megahan ( soal harta, pengikut dan seumpamanya) telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur.
Di dalam Surat yang lain Allah swt berfirman:
Artinya : Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
( QS. Al-Munafiqun: 9 )
Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Kaya yang sebenarnya adalah ketenangan jiwa”
Ketenangan jiwa adalah anugerah Allah yang sangat berharga. Banyak orang yang merindukanya , tetapi sedikit sekali yang memperolehnya karena mereka lupa kepada penciptanya , lupa kepada Dzat yang memberi kebahagiaan dan lupa tentang siapakah sebenarnya yang menciptakan ketenangan di dalam jiwa.
Allah swt berfirman :
Artinya : Dia-lah yang Telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang Telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana,( QS.Al Fath : 4)
Dari firman Allah swt tersebut di atas dapat kita simpulkan jika kita ingin memperoleh kebahagiaan marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita dengan mengingat Allah, karena sesungguhnya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Ini sesuai dengan Firman Allah :
Artinya:27. Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan[773] siapa yang dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya",
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hatimereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(QS. Ar-Ra’d : 27-28 )

Mari kita renungkan, mana mungkin seseorang bisa memperoleh kebahagiaan jika mereka mendurhakai kepada Allah swt. Memang orang-orang yang tidak taat kepada Allah swt beranggapan bahwa kebahagiaan terletak pada harta yang menumpuk tetapi anggapan itu adalah keliru besar. Mereka lupa bahwa kemegahan, kedudukan, jabatan dan segala kemewahan dunia itu pasti rusak, tidak abadi.
Allah swt berfirman:
artinya : Hai kaumku, Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah kesenangan (sementara) dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal. ( QS. Al Mu’min : 39 )
Dalam surat yang lain Allah swt juga berfirman :
Artinya : Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
(QS. Ar-Ra’d : 26 )
Bagi orang yang menyadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mestinya harus giat mencari bekal untuk persiapan dalam perjalananya menuju akhirat yang abadi. Sebab ibarat seorang musafir yang akan menempuh perjalanan jauh, tentu lebih dulu harus mempersiapkan diri dengan mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk keperluan dalam perjalanannya, sehingga dengan perbekalan itu diharapkan agar dapat mencapai tujuan dengan selamat untuk kehidupan di akhirat, dan jangan sekali-kali kehidupan dunia dengan segala kemewahanya ini menggelincirkan kita hingga lupa kepada akhirat.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
Untuk apakah dunia bagiku. Tidaklah aku di dunia melainkan seperti orang yang pergi berkendaraan yang bernaung sebentar di bawah pohon, kemudian pergi lagi dan meninggalkanya ( HR. Tirmidzi )
Kaum muslimin-muslimat yang dirahmati Allah swt,
Agar kebahagian dan ketenangan jiwa dapat kita peroleh baik mulai dari kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat maka marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt dengan memanfaatkan segala sesuatu yang diberikan Allah swt di dunia ini untuk berdakwah dan berjihad di jalan Allah swt.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan kekuatan iman dan hidayah kepada kita agar kita tidak terlena dengan kehidupan dunia dan Allah swt memberikan ketenangan di dalam hati kita untuk selalu berdzikir kepada-Nya hingga kita bisa menikmati kebahagiaan yang nyata dari - Nya.

Wassallamu ‘alaikum warah matullahi wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar