Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun

Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun
Pengembangan diri

WASPADALAH DENGAN GHIBAH SESUNGGUHNYA GHIBAH ITU PERBUATAN YANG DAPAT MENGHANCURKAN AMAL BAIK MANUSIA

Apakah Ghibah itu ya Rasulullah ? Muhammad Rasulullah saw menerangkan bahwa Ghibah adalah perbuatan menceritakan saudaramu tentang hal-hal yang tidak disukainya. Kemudia para sahabat bertanya lagi : “Bagaimana pendapat tuan jika di dalam diri saudaraku terdapat apa yang saya katakan ?” Beliau menjawab, “ Jika di dalam dirinya terdapat apa yang kamu katakan, maka kamu telah mengumpatnya dan jika dalam dirinya tidak terdapat apa yang kamu katakan, maka kamu telah menjelek-jelekanya.
Allah swt tidak suka pada orang yang suka mengghibah atau mengumpat hingga dia mengancam seperti yang di terangkan di dalam Al-Qur’an surat Al Hujurat :2
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.
Berdasarkan firman Allah swt di atas Ghibah adalah perbuatan dosa di hadapan Allah dan Allah swt sangat membencinya. Allah swt mengancam kepada manusia yang suka mengghibah dengan memakan daging bangkai dari saudaranya yang telah meninggal yang sangat menjijikan. Jauhi Ghibah sesungguhnya ghibah itu dapat mengancam keutuhan dari ukhuwah Islamiyah. Jika kita ingin amal kita di perbaiki oleh Allah maka kita harus menjauhi Ghibah.
Sahabat Ibnu Abas ra. Berkata jika engkau ingin menceritakan aib saudara-saudaramu ingatlah akan aib dirimu sendiri”. Sahabat Abu Hurairah ra juga mengatakan, ”Salah seorang diantara kamu melihat kotoran besar di mata saudaranya, tetapi tidak melihat kotoran besar dimatanya sendiri”.
Dari apa yang disampaikan oleh para sahabat tadi marilah kita jadikan pelajaran dalam hidup kita. Jika disaat hati ini terusik untuk mengghibah saudara kita maka kita segera beristiqfar kepada Allah swt dan berusaha untuk menghentikanya dan mengikat tentang keburukan yang ada pada diri kita sendiri sehingga kita tidak merasa paling bersih akan tetapi kita merasa masih banyak kotoran dan dosa yang ada pada diri kita sehingga kita akan merasa malu pada diri sendiri . Dengan menyadari hal tersebut tidak sepantasnya kita mencari kelemahan dan kesalahan orang lain.
Sesungguhnya, seseorang tidak akan dapat mencapai kesempurnaan imannya manakala di dalam dirinya masih mau mencari aib saudaranya padahal pada dirinya masih banyak dosa yang harus dibersihkan dan ditebusnya. Allah tidak akan mengampuni dosa manusia sebelum mereka meminta maaf atas dosa yang telah diperbuat kepada saudaranya hingga saudaranya mau memaafkanya dan kemudian mereka menyesalinya perbuatanya.
Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah kutbahnya yang artinya :
”Wahai orang-orang yang beriman dengan mulutnya, tetapi tidak beriman dengan hatinya . Sesungguhnya, barang siapa membuka aurat saudaranya, maka Allah akan membuka auratnya. Dan barang siapa telah dibuka auratnya oleh Allah; maka Allah akan membukakan aibnya di dalam rumahnya sendiri”.
Hadis Rasulullah saw tersebut di atas memberikan peringatan kepada orang yang beriman agar menjaga mulutnya untuk tidak membuka rahasia atau aib dari saudaranya , karena sesungguhnya saudara seiman itu haram hukumnya untuk di ghibah atau dikhianati. Mereka harus disayangi dan di cintai seperti mereka menyayangi dan mencintai diri sendiri. Itulah bentuk kesempurnaan iman dari seseorang. Setiap orang pasti tidak mau di buka aibnya, demikian juga kita. Takutlah bahwa barang siapa yang membuka aib saudaranya Allah mengancam akan membuka aibnya walaupun mereka bersembunyi di rumahnya sendiri.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
”Barang siapa telah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik yang menyangkut masalah kehormatan maupun hartanya, maka ia harus meminta maaf kepadanya sebelum datang suatu hari yang tiada berguna lagi padanya dinar dan dirham.. Bahkan diambil dari padanya kebaikan-kebaikanya. Jika ia tidak mempunyai amal baik, maka diambilnya kejelekan-kejelekan orang yang diumpatnya, lalu ditambahkan kejelekan-kejelekan saudaranya itu kepadanya”.(HR: Bukhari dan Muslim)
Dari hadis Rasulullah saw di atas mari kita jadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan dunia ini agar kita tidak rugi nantinya.
Setiap hari kita berusaha menumpuk amal baik kita dihadapan Allah tetapi apabila kita tidak bisa menahan diri untuk tidak menggibah dan mencari aib atau kesalahan orang lain baik kita sengaja maupun tidak maka kuatirlah bahwa amal yang kita tumpuk tersebut kelak akan habis dan bahkan kita dapat menjadi orang yang bangkrut karena tertimpa kejelekan dari orang lain yang kita dzalimi.
Itulah peringatan dari Allah swt dan Rasulullah saw bagi orang-orang yang beriman agar kelak di akherat menjadi orang yang beruntung.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar