Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun

Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun
Pengembangan diri
CARA MERAIH SUKSES RAMADHAN


Oleh:
Drs. H.M. Nurhadi Hanuri
Bendahara Ponpes Darut Taqwa Ponorogo

Perputaran waktu terasa begitu cepat sehingga tidak terasa, bulan suci Ramadhan tahun ini sudah berjalan beberapa hari. Bulan yang senantiasa kita tunggu -tunggu perlahan lahan meninggalkan kita, tetapi sejauh mana kita sudah memperoleh keutamaan dengan datangnya bulan suci ini. Sudahkah ada peningkatan nilai-nilai keimanan pada diri kita , keluarga dan masyarat sehingga tarbiyah Ramadhan yang Allah berikan kepada kita ini dapat membuahkan terciptanya ketaqwaan pada diri kita? Ketaqwaan ini akan tercipta manakala kita mau melakukan perubahan-perubahan perilaku kita yang kita lakukan sebelum bulan Ramadhan tiba yang belum sesuai dengan ajaran Islam diantaranya dengan cara:
1. Memperbaiki keimanan kita kepada Allah swt.
Penetapan iman dan taqwa kepada Allah memang menjadi target dari ibadah Ramadhan sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah 183 yang artinya:
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”,
Untuk itu maka pada saat dan bahkan setelah selesai ibadah Ramadhan ini harus ada peningkatan keimanan kita kepada Allah swt dengan lebih menyempurnakan aktifitas ibadah kita kepada Nya.
2. Memperbaiki kedekatan kita dengan Al Qur’an. Artinya mulai Ramadhan tiba kita harus senantiasa akrab dengan Al Qur’an baik dalam membacanya, memahami kandungan isinya hingga tergerak untuk selalu hidup sesuai dengan nilai-nilai Al Qur’an sehingga selepas bulan Ramadhan nanti terciptalah masyarakat Qur’ni, statu bentuk masyarakat yang indah , sebagaimana yang telah diperlihatkan oleh Rasulullah dan para sahabat. Bila ini terjadi berarti kita sudah mampu menjadikan Ramadhan sebai Syahrul Qur’an karena Allah menurunkan Al Qur’an pertama kali pada bulan Ramadhan yaitu sebagai petunjuk manusia yang membedakan antara yang benar dan yang batil. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al Bacará 185 yang artinya:
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
3. Memperbaiki kedekatan kita kepada Allah swt atau disebut dengan hablum minallah. Bila kondisi ini tercipta pada diri kita niscaya kita tidak akan berani lagi melakukan kemaksiatan dengan melanggar ketentuan Allah swt karena kita merasakan bahwa Allah swt itu selalu dekat,dan mengawasi kita sehingga Allah mengetahui apa-apa yang kita perbuat. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al Bacará 186 yang artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
4. Memperkokoh hubungan kita dengan sesama manusia atau disebut dengan hablum minan naas. Dalam berpuasa lapar dan haus kita rasakan bersama, bahkan dalam waktu yang sama. Kondisi ini dirasakan sama untuk seluruh kaum muslimin tanpa membedakan kedudukan, jabatan, pangkat dan semua gelar yang dimiliki manusia. Oleh karena itu bulan Ramadhan adalah momen untuk melakukan solidaritas kepada sesama yaitu dengan saling memberikan kasih sayangnya dan kepedulian antara yang satu dengan yang lainya. Karena itu dalam rangkaian ibadah Ramadhan ini kita diperintahkan pula untuk menunaikan zakat, infak dan sedekah. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al Baqará 254 yang artinya:
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang Telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim.

Bila aktifitas yang kami sebutkan diatas dapat kita lakukan maka tanda-tanda kesuksesan kita untuk trabiyah Ramadhan ini pasti akan kita rasakan. Insyaallah kebahagian dan kemulian hidup kita baik di dunia maupun di akherat kelak pasti dijamin oleh Allah swt hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah
’Shalat lima waktu, antara shalat Jum’at ke shalat Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan penghapus dosa diantara keduanya, jika dijauhi dosa besar”.

”Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan perhitungan(pahala) akan di ampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

Dari uraian hadis di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa Allah memberikan jaminan kepada kita bahwa jika ibadah Ramadhan kita diterima oleh Nya maka tidak ada lagi dosa pada diri kita, seperti kita baru dilahirkan tanpa dosa. Insyaallah semua amalan ibadah Ramadhan kita dibeli Allah dengan belasan kemuliaan dan surga nantinya.

Semoga Amalan kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah swt dan kita menjadi orang yang sukses Ramadhan hingga Allah menetapkan kita menjadi orang mutaqin seperti yang Dia harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar