Kelahiran seorang anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya untuk mendidik dan mengajar agar menjadi anak yang baik dan berguna. Anak adalah harta yang bisa membuat orang tua selamat atau celaka kelak diakherat karena apa yang kita lakukan dengan anak itu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Swt. Mendidik dan mengajar anak adalah kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang tua. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam surat At-Tahriim : 6 yang artinya :
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Dari firman Allah di atas menunjukan adanya suatu peringatan kepada para orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik sesuai dengan ajaran agama bila menghendaki kelak anak dan keluarganya selamat dan tidak terjerumus masuk kedalam neraka jahanam. Peringatan ini diberikan oleh Allah karena sesungguhnya Allah berharap agar semua orang yang beriman ini masuk dan menempati surga yang telah disediakan oleh Allah swt.
Di dalam Al Qur’an surat An Nisa’ : 9 Allah berfirman :
Artinya : Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Hal ini memberikan gambaran bahwa sesungguhnya Islam itu tidak menghendaki umatnya menjadi orang-orang yang lemah , namun Islam mengajarkan seluruh umat ini agar menjadi orang-orang yang pandai yang memiliki kemampuan sehingga dapat mengolah alam yang diciptakan oleh Allah agar hidupnya sejahtera. Oleh karena itu bukanlan orang yang beriman manakala orang itu membiarkan anak-anak mereka menjadi anak-anak yang lemah yang tidak memiliki kemampuan apa-apa. Untuk itu agar kita digolongkan oleh Allah menjadi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya mari kita usahakan agar anak –anak kita dapat memperoleh pendidikan yang baik yaitu pendidikan yang dapat menyiapkan diri mereka memiliki kemampuan baik dibidang IMTAQ maupun IPTEK. Kedua kemampuan ini harus seimbang karena agama tanpa ilmu adalah lumpuh dan ilmu tanpa agama adalah buta. Ini semua adalah tugas kita sebagai orang tua, masyarakat bangsa dan negara untuk menyiapkan generasi ini menjadi generasi yang berkualitas.
Rasulullah bersabda yang artinya:
”Muliakan anakmu dan didiklah mereka dengan baik”.
Rasulullah bersabda yang artinya:
”Tiada suatu pemberianpun yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik”.
Rasulullah bersabda yang artinya:
”Hak anak yang harus dipenuhi olah orang tuanya adalah mengajarkan menulis, berenang, melempar, memanah dan memberi rizki yang baik”.( HR. Baihaqi )
Hadis –hadis Rasulullah di atas memberikan perintah kepada para orang tua , apabila berharap ingin dimasukan kedalam umatnya Rasulullah saw maka tidak ada pilihan lain kecuali kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak kita. Bila hal ini dilakukan oleh seluruh umat Islam maka Insya Allah kemiskinan itu akan lenyap dari muka bumi ini dan seluruh umat Islam menjadi umat yang berkualitas yang hidupnya sejahtera tidak bergantung kepada orang lain. Bila hal ini terjadi maka umat Islam akan menjadi umat yang disegani dan menjadi rahmatan lil alamin dan menjadi umat yang mulia dihadapan Allah swt.
Allah berfirman : Al-Mujaadilah 11
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Firman Allah di atas memerintahkan kepada orang yang beriman untuk senantiasa menghadiri majlis, karena dengan menghadiri majlis ilmu yang bermanfaat akan membuat umat Islam ini menjadi umat yang pandai dan kaya dengan ilmu pengetahuan bukan umat yang kuper dan bodoh. Allah berjanji akan memberikan kelapangan hidup pada manusia manakala mereka senantiasa memanfaatkan waktunya untuk hadir di dalam majlis. Selain itu Allah swt juga akan memuliakan mereka dan mengangkat derajat mereka apabila mereka senantia beriman dan memiliki ilmu pengetahuan dibandingkan dengan hamba-hamba yang lain.
Di dalam Al Qur’an Allah memberikan contoh dari orang tua yang sempurna dalam mendidik anaknya. Dia adalah hamba Allah yang bernama Luqman dan riwayat dia dalam mendidik anak di abadikan oleh Allah dengan menjadi nama dari salah satu surat yang ada di dalam Al Qur’an yaitu surat luqman. Luqman adalah salah seorang yang diberi hikmah oleh Allah swt. Diantara hikamah yang diberikan Allah kepadanya adalah: ilmu, agama, benar dalam ucapan.
Seperti apakah pelajaran yang Allah berikan di dalam Al Qur’an tentang cara Luqman mendidik anak-anaknya.
Pesan – pesan Luqman saat mendidik anaknya :
Pesan Pertama :
Pesan ini terekam di dalam firman Allah surat Luqman ayat : 13
Artinya : Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa mendidik anak itu yang pertama dan utama adalah mengajarkan kepada anak tentang kebenaran aqidah yaitu menyembah kepada Allah swt semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu yang lain karena menyekutukan Allah adalah bentuk kesirikan yang merupakan dosa yang sangat besar yang tidak akan diampuni oleh Allah swt . Setelah Luqman meyakinkan tentang kebenaran aqidah anaknya kemudian dia memberikan pesan yang lain kepada anaknya yang terekam didalam Suarat Al Israa’ : 23
Artinya : 23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dalam firman Allah di atas Luqman memberikan pelajaran kepada anaknya agar selalu bebuat baik kepada kedua orang tuanya. Jadi berbuat baik kepada kedua orang tua itu wajib agar menjadi anak- anak yang sholeh dan sholekah. Oleh karena itu antara anak dan orang tua harus senantiasa terjalin hubungan cinta dan kasih sayang yang baik agar hidupnya diberkahi oleh Allah swt.
Pesan Kedua
Pesan ini terekan di dalam surat Luqman : 16
Artinya: (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa apa saja yang kita lakukan di muka bumi ini akan sentiasa di awasi oleh Allah swt walaupun tersembunyi di manapun juga. Untuk itu Luqman mengajarkan kepada anak-anaknya agar berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini dan mengajarkan kepada anaknya untuk senantiasa berbuat kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan karena apa yang diperbuat itu akan mendapat balasan sesua dengan apa yang diperbuatnya. Bila kita mengerjakan kebaikan Allah akan membalasnya dengan pahala yang akan bermanfaat saat nanti kembali kepada Allah dan sebaliknya apabila berbuat kemaksiatan maka Allah akan membalasnya dengan azab yang sangat pedih.
Pesan Ketiga :
Pesan ini terekam di dalam surat Luqman : 17
Artinya: Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Pelajaran berikutnya yang Luqman berikan kepada putranya adalah mendirikan shalat dalam keadaan apapun juga karena di akherat kelak yang ditanyakan oleh Allah untuk pertama kali adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka amanlah amalan yang lainya sehingga akan selamat nantinya. Tetapi sebaliknya apabila shalatnya bermasalah maka seluruh amalanya akan diperiksa dan dipertanggung jawabkan. Memang bila seseorang shalatnya sempurna insya Allah dia akan terjaga karena sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Setelah itu Luqman mengajarkan anaknya untuk menjaga kesabaran terhadap apa saja yang menimpa dirinya karena sesungguhnya semua itu adalah bentuk ujian dari Allah swt.
Pesan Keempat :
Pesan ini terekam di dalam surat Luqman : 18
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Firman Allah di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa setelah anak itu memiliki aqidah yang baik maka mereka harus mampu membangun hubungan horisontal dengan semua makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini. Pada pesan yang ke empat ini Luqman mengajarkan kepada anak untuk berbuat baik kepada sesama manusia, memang sesungguhnya tidak pantas manusia itu berbuat sombong karena manusia itu pada dasarnya tidak memiliki kekuatan apa-apa dan hanya Allah swt sajalah yang patut untuk memiliki kesombongan karena Allah memiliki semuanya dan maha segala-galanya. Kesombongan dan membanggakan diri akan menghancurkan manusia itu sendiri karena mereka akan dijauhi oleh orang lain dan akan menghancurkan amalanya yang lain karena sifat sombong termasuk dari salah satu penyakit hati. Luqman mengajarkan anaknya menjadi anak yang rendah hati dan tidak sombong agar dicintai oleh Allah swt dan juga manusia karena Allah itu benci pada orang yang sombong lagi membanggakan diri. Kesederhanaan adalah keutamaan yang bisa membuat orang mampu untuk mengendalikan diri berlaku sombong. Selain itu Luqman mengajarkan kepada anaknya untuk senantiasa berkata yang halus dan sopan kepada orang lain sehingga tidak membuat orang lain itu terhina atau tersakiti namun merasa nyaman disisinya.
Alangkah indahnya hubungan antara Luqman dan anak-anaknya dan ini patut kita jadi contoh dalam kita mendidik anak-anak kita.
Perlu kita waspadai juga disaat anak-anak kita melakukan pergaulan dengan teman-temanya yang jauh dari pantauan kita , maka kita perlu tahu dengan siapa mereka bergaul agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah..
Rasulullah saw mengingatkan dalam sabdanya yang artinya:
“Seseorang itu akan mengikuti tuntunan teman dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang diantara kalian memperhatikan dengan jeli siapa yang bakal menjadi teman dekatnya”.
Allah di dalam firman-Nya juga memperingatkan :
”Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaknya kamu bersama dengan orang-orang yang benar”.
Selain itu kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak –anak kita dalam menjalani kehidupan ini dan juga dalam menjalankan ibadah kepada Allah.
Semoga kita mampu untuk memberikan pendidikan yang baik dan benar kepada anak-anak kita karena sesungguhnya mereka adalah aset kita yang sangat berharga mulai dari kehidupan di dunia hingga di akherat kelak. Harapan untuk menjadikan mereka anak-anak yang shaleh dan shalekah semoga diridloi Allah swt.
Rasulullah bersabda yang artinya :
”Sesungguhnya anak cucu Adam itu apabila meninggal dunia semua amalanya terputus kecuali 3 perkara yaitu: anak yang shaleh, shodaqoh jariyah dan ilmu yang bermanfaat.”
Semoga anal-anak kita menjadi anak-anak yang sholeh, shodaqoh kita diterima Allah swt dan ilmu yang kita usahakan dapat memjadi ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan umat ini.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan semoga ada guna dan manfaatnya bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar