Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun

Sholat Berjamaah Siswa SMAN 1 Ngrayun
Pengembangan diri

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN BERSAMA RAMADHAN

Assallamu ‘alaikum warah matullahi wabarakatu
Kaum muslimin-muslimat yang dirahmati Allah swt,
Kekasih Allah telah tiba dan telah bersama kita yaitu salah satu bulan diantara dua belas bulan yang dipilih oleh Allah untuk orang yang beriman agar meraih kesuksesan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat
Pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan diri saya pribadi dan juga kaum muslimin-muslimat bahwa kebahagian tidak dapat diukur dengan harta, pangkat dan segala kemewahan dunia, tetapi sesungguhnya kebahagiaan itu terletak pada ketenangan hati seseorang.
Banyak orang yang kaya dengan harta, tetapi kekayaanya tidak membuat hatinya menjadi tenang, bahkan sebaliknya kekayaan yang mereka kumpulkan justru menyibukan dirinya untuk selalu mengejar kekurangan karena berapapun harta benda yang dimiliki masih saja dianggap kurang.
Allah swt berfirman yang artinya :
1. Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu[1598],
2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

Dari firman Allah di atas dapat kita simpulkan bahwa bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan kepada Allah swt..
Di dalam Surat yang lain Allah swt berfirman yang artinya :
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.( QS. Al-Munafiqun: 9 )
Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Kaya yang sebenarnya adalah ketenangan jiwa”
Ketenangan jiwa adalah anugerah Allah yang sangat berharga. Banyak orang yang merindukanya , tetapi sedikit sekali yang memperolehnya karena mereka lupa kepada penciptanya , lupa kepada Dzat yang memberi kebahagiaan dan lupa tentang siapakah sebenarnya yang menciptakan ketenangan di dalam jiwa.
Allah swt berfirman :
Artinya : Dia-lah yang Telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang Telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana,( QS.Al Fath : 4)
Dari firman Allah swt tersebut di atas dapat kita simpulkan jika kita ingin memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita dengan mengingat Allah, karena sesungguhnya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Ini sesuai dengan Firman Allah :
Artinya : 27. Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan[773] siapa yang dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya",
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d : 27-28 )
Mari kita renungkan, mana mungkin seseorang bisa memperoleh kebahagiaan jika mereka mendurhakai kepada Allah swt. Memang orang-orang yang tidak taat kepada Allah swt beranggapan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan terletak pada harta yang menumpuk tetapi anggapan itu adalah keliru besar. Mereka lupa bahwa kemegahan, kedudukan, jabatan dan segala kemewahan dunia itu pasti rusak, tidak abadi.
Allah swt berfirman artinya :
Hai kaumku, Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah kesenangan (sementara) dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal. ( QS. Al Mu’min : 39 )
Dalam surat yang lain Allah swt juga berfirman :
Artinya : Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
(QS. Ar-Ra’d : 26 )
Bagi orang yang menyadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mestinya harus giat mencari bekal untuk persiapan dalam perjalananya menuju akhirat yang abadi. Sebab ibarat seorang musafir yang akan menempuh perjalanan jauh, tentu lebih dulu harus mempersiapkan diri dengan mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk keperluan dalam perjalanannya, sehingga dengan perbekalan itu diharapkan agar dapat mencapai tujuan dengan selamat untuk kehidupan di akhirat, dan jangan sekali-kali kehidupan dunia dengan segala kemewahanya ini menggelincirkan kita hingga lupa kepada akherat.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
Untuk apakah dunia bagiku. Tidaklah aku di dunia melainkan seperti orang yang pergi berkendaraan yang bernaung sebentar di bawah pohon, kemudian pergi lagi dan meninggalkanya ( HR. Timidzi )
Setiap orang tentu ingin memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Rasulullah bersabda bahwa faktor-faktor yang bisa menentukan kebahagian dalam sebuah hadis yang Artinya:
ada empat perkara dari kesuksesan dan kebahagiaan seseorang, yaitu: pasangan hidup yang saleh, anak yang berbakti, pergaulan dengan orang yang saleh, dan mencari rezeki di negerinya sendiri.

1. PASANGAN HIDUP YANG SALEH
Pada dasarnya tiap orang ingin memiliki istri atau suami, kunci kabahagiaan dalam rumah tangga adalah bila pasangan hidupnya saleh. Istri yang salehah digambarkan dalam firman Allah An-Nisaa’ : 34
34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
Allah berfirman yang artinya :
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

2. ANAK YANG BERBAKTI
Kelahiran seorang anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya untuk dapat mendidik dan mengajar agar menjadi anak yang baik dan berguna. Anak adalah harta yang bisa membuat orang tua selamat atau celaka kelak diakherat karena apa yang kita lukakan dengan anak itu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Swt. Mendidik dan mengajar anak adalah kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang tua.
Orang tua itu mempunyai kewajiban mendidik anak.

Hal ini sesuai dengan firman Allah yan artinya :
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. ( QS. An Nisa’ : 9 )
Rasulullah bersabda yang artinya:
Muliakan anakmu dan didiklah mereka dengan baik.
Rasulullah bersabda yang artinya:
Tiada suatu pemberianpun yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik.
3. BERGAUL DENGAN ORANG YANG
SALEH (LINGKUNGAN)
Teman sangat memberikan pengaruh terhadap kita. Oleh karena itu bertemanlah dengan orang yang lebih baik dari kita, namun apabila berteman dengan orang yang tidak lebih baik dari kita harus mempunyai maksud untuk memperbaikanya.

Rasulullah bersabda artinya:
Seseorang mengikuti agama kawannya, karena itu perhatikanlah kepada siapa orang berkawan

4. MENCARI REZEKI DI NEGERI SENDIRI
Sejauh-jauhnya orang mencari rezeki, meskipun banyak yang diperolehnya tetap saja lebih menyenangkan bila dinegeri sendiri. Namun bila orang harus merantau, bawalah keluarga ketempat rantau karena kehadiran suamu istri atau bapak dan ibu menjadi penting bagi keluarga. Selain itu kebersamaan dalam membina rumah tangga itu memberikan ketenangan dalam kehidupan berumah tangga.
Kaum muslimin-muslimat yang dirahmati Allah swt,
Mari kita jadikan momen di bulan Ramadhan tahun 1430 H ini untuk mentarbiyah diri, keluarga, lingkungan kita agar kesuksesan , kebahagian dan ketenangan jiwa dapat kita capai baik mulai dari kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Dan marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt dengan memanfaatkan segala sesuatu yang diberikan Allah swt di dunia ini untuk berdakwah dan berjihad di jalan Allah swt.
Semoga Allah swt senantiasa memberikan kekuatan iman dan hidayah kepada kita agar kita tidak terlena dengan kehidupan dunia dan Allah swt memberikan ketenangan di dalam hati kita untuk selalu berdzikir kepada-Nya hingga kita bisa menikmati kebahagiaan yang nyata dari - Nya.
Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah swt dan bisa kita jadikan asuransi yang dapat kita petik nantinya disaat kita kembali kepada Allah Swt. Selain itu semoga ditahun yang akan datang kita bisa bertemu dengan bulan Ramadhan lagi dan kita lebih terjaga keimanan dan ketaqwaan kita kepada Nya sehingga kita terhindarkan dari perbuatan maksiat dan dosa dan kita siap menjadi jundi-Nya untuk berdakwah menegakan agama Allah ini sehingga Islam akan terjaga keberadaanya yang dapat membawa rahmatan lil’alamin di dunia dan diakherat kelak. Allahhuakbar..... Allahhuakbar........ Allahhuakbar

Wassallamu ‘alaikum warah matullahi wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar