Saudara Muslim yang dirahmati Allah swt
Cinta adalah sebuah kata yang sangat diharapkan oleh seluruh manusia, dan sesungguhnya Allah itu menciptakan manusia di dunia ini untuk saling cinta dan mencintai satu sama lainya. Bahkan Rasulullah saw menegaskan akan pentingnya cinta itu dikaitkan dengan iman. Beliau bersabda bahwa “Tidak sempurna iman seseorang hingga dia mampu mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri “.
Orang akan merasa tenang dan tentram manakala dalam hidupnya penuh dengan rasa cinta dan mencintai. Karena dengan tumbuhnya rasa cinta dan mencintai akan selalu timbul rasa berbaik sangka dan hilangnya prasangka buruk. Hilanglah rasa iri, dengki ,sombong dan semua penyakit hati lainya, karena meraka memiliki rasa yang sama untuk tidak ingin menyakiti dan disakiti satu sama lainya
Itu baru cinta antara sesama manusia, padahal kita hidup di dunia ini tidak lepas dari peran Allah swt. Kita bisa hidup di dunia ini karena diciptakan Allah. Hidup kita ini diatur dan dikendalikan oleh Allah swt, sehingga sesungguhnya kehidupan kita ini selalu bergantung kepada-Nya tetapi sebaliknya Allah swt itu tidak butuh apa lagi bergantung kepada manusia karena Allah swt itu maha segala-galanya di atas makhluknya.
Kita dilahirkan Allah swt ke dunia ini tidak lain dan tidak bukan hanyalah agar kita itu beribadah kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan firmanya dalam surat Adz Dzariyat : 56 Yang artinya : “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku “.
Untuk itu sesungguhnya ketaatan manusia kepada Allah swt itu mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi bila manusia itu ingin mendapatkan cinta dari Allah. Jadi cinta Allah itu akan kita dapatkan manakala kita senantiasa taat untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi segala laranganya, karena kata cinta itu tidak cukup hanya ada di hati, dan diucapkan saja tetapi juga harus dibuktikan dengan amal perbuatan. Walaupun manusia itu mengatakan kata cinta itu beribu-ribu kali tetapi Allah swt itu maha tahu apakah cinta manusia itu ikhlas atau tidak. Padahal Allah itu hanya menerima amal manusia itu bila dilandasi rasa ikhlas dalam hatinya.
Berikut ini kami sampaikan tanda-tanda orang yang cinta kepada Allah swt:
a. Banyak Menyebut Asma-Nya
Sesuatu yang paling dicintai pasti akan selalu disebut-sebut namanya dan bahkan tidak ingin melupakannya. Demikian juga manusia bila merasa cinta kepada Allah swt pasti mereka selalu menyebut nama-Nya. Mereka seslalu berdzikir kepada Allah karena dengan menyebut Asma Allah hatinya dijamin pasti mendapatkan ketenangan, karena dengan menyebut dan mengingatnya akan membuat bertambah imanya kepada-Nya.
Allah swt berfirman dalam surat Al Anfal :2 Yang artinya :
”2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”.
Allah swt berfirman dalam surat Al Anfal :45 Yang artinya :
”45. Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya[620] agar kamu beruntung.
b. Kagum
Seseorang yang merasa cinta terhadap sesuatu pasti dia merasakan kesempurnaan atas sesuatu yang dicintainya. Mereka pasti mengagumi semua yang dimilikinya. Apabila manusia merasa cinta kepada Allah maka dalam jiwanya pasti mengagumi Allah swt karena Allah swt memang maha segala-galanya yang tiada tandingnya dengan yang lainya. Karena keindahan,kebesaran, kekuasaan, dan sisi-sisi sempurna lainya yang dimiliki oleh yang dicintainya itulah yang membuat manusia semakin mengagumi sesuatu yang dicintainya
Allah swt berfirman dalam surat Al Fathihah : 1 Yang artinya :
1. “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ”.
Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
c. Ridha dengan segaka keputusanya
Cinta menyebabkan orang rela tehadap apa saja yangdilakukan oleh kekasihnya.Apapun yangdilakukan kekasihnya, menurut pandananyaselalu baik, walaupun kadang menimbulkan kerugian fisik/materi pada dirinya. Baginya merupakan keberuntungan dan kemenangan apabilakekasihnya ridha kepadany, meskipun ia harus mengorbankan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya.
Allah swt berfirman dalam surat Al An’am : 61-62 Yang artinya :
61. ”Dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat- malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
62. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. dan dialah pembuat perhitungan yang paling cepat ”.
d. Berkorban demi ridha-Nya
Bagiorang yang cinta, kebahagiaan bahkan merupakan puncak kebahagiaannya adalah apabila ia telah berkorbandemi cintanya.. Semakin besar cintanya; semakin besar pengorbanan yang dilakuan; semakin besar cinta yangdidapatkan dari kekasihnya semakinbesarlah kebahagiaanya.
Allah swt berfirman dalam surat Al Baqarah : 207 Yang artinya :
”207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya Karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
e. Berharap dan Cemas kepada-Nya
Bagi orang yangmerasa cintadia pastimuncul rasacemas yang sangat mendalam bilacintanya tidak terbalas. Perasaan ini mendorongnya untuk selalu berusaha maksimal mencari ridha kekasihnya apapun dilakukan untuk mengobati kecemasanya. Dan mereka tidak pernah berputus asa andai apa yang ia harapkandari kekasihnya belum juga didapat, seban memang tidak ada harapan lain baginya. Harapan kepada Allah itulah yang menggerakan dan mengarahkan langkah kehidupan seseorang.
Allah swt berfirman dalam surat Al Anbiyaa’ : 90 Yang artinya :
”90. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepada nya Yahya dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami ”.
f. Taat kepada-Nya
Bila manusia pecinta itu memiliki sifat-sifat diatas maka pasti dia akan memiliki ketaatan kepada yang dicintainya dan bahkan dia rela melakukan apa saja demi mendapatkan cintanya. Cinta akan dapat menumbuhkan ketenangan dan kedamaian. Jika manusia memiliki ketaan kepada Allah swt pasti dia akan mendapatkan manisnya cinta dari Allah swt. Bila manusia dicintai Allah swt maka hidupnya akan tenang dan tentram karena mereka akan senatiasa selalu dalam lindunganya. Apa yang dia inginkan pasti terpenuhi karena Allah memiliki segalanya.
Allah swt berfirman dalam surat AN Nisaa’: 80 Yang artinya :
”80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia Telah mentaati Allah. dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.
Setelah ada tanda-tanda bahwa seseorang itu cinta kepada Allah maka akan terwujudkan dalam suatu aktifitas bahwa seseorang itu cinta kepada Allah yaitu semangat dan antusiasmenya dalam menjalankan ajaran dan perintah-Nya baik yang wajib maupun yang sunah. Gambaran tentang hubungan saling mencintai antara Allah dan Hamba-Nya dapat kita lihat dalam hadits rasulullah saw yang artinya :
” Dari Abu Hurairah r.a beliau berkata: Rasulullah saw berkata ”sesungguhnya Allah swt berfirman : ”barang siapa menyakiti wali-Ku (hamba kesayangan-Ku) maka dia telah mengumumkan perang terhadapku. Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai dari pada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah sampai Aku mencintainya. Jika aku sudah mencintainya, maka aku menjadi pendengarnya yang dengan itu ia mendengar.
Tanda-tanda kecintaan Allah swt kepada Hamba-Nya “ diantaranya :
1. Tidak terjebak godaan dunia
Bila Allah mencintai hamba-Nya pasti Allah akan menjaganya agar hambanya selalu dalam keselamatan dan kebahagiaan. Dia akan terlindungi dari godaan dunia yang menyesatkan dan dia akan dimudahkan untuk melaksanakan ketaan kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya . Dunia adalah cobaan. Orang-orang yang Allah kasihi, Allah menjaga mereka dari godaan dan fitnah dunia. Allah menghindarkan para kekasihnya dari ekses-ekses yang menyebabkan hambanya semakin jauh dan terjerumus pada kenikmatan yang semu.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“ Jika Allah swt mencintai seorang hamba, Allah swt jaga dia dari (godaan ) dunia sebagaimana kalian menjaga orang sakit dari air ( HR. Ahmad, At Tumudzi dan Al-Hakim )
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“ Sesungguhnya jika cahaya telah merasuk kedalam dada, dada akan lapang.”Rasulullah saw ditanya: “Wahai utusan Allah, Apakah ada tanda untuk hal itu ?” Rasulullahsaw menjawab, “Ya. Menjauh dari negeri godaan dunia, condong kepada negeri keabadian, dan mempersiapkan diri untuk kematian sebelum datangnya “. (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
2. Pemahaman yang baik terhadap agama
Diantara cirri-ciri kecintaan Allah kepada hambanya adalah diberikanya pemahaman yang baik terhadap ajaranya. Bila hamba Allah itu memiliki pemahaman yang baik terhadap ajaran Allah swt pasti mereka akan terjaga untuk tidak mengerjakan perbuatan maksiat yang menyebabkan dosa. Mereka pasti senantiasa mengerjakan yang makruf dan meninggalkan serta memberantas yang mungkar. Apa bila mereka selalu mengerjakan amar makruf nahi mungkar menyebabkan iman dan takwa dalam hatinya selalu terjaga dan Allah akan membimbingnya kepada surga.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“ Barang siap yang Allah swt inginkan kebaikan baginya, Allah jadikan ia paham (faqih) dalam urusan agama. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al Munawi berkata :
“ Maksud hadis tersebut adalah Allah memberikan pemahaman dan bashirah terhadap firman Allah swt dan sunah Rasul-Nya, karena halitu akan membimbingnya kepada ketaqwaan, dan ketaqwaan akanmembimbingnya kepada surga “.
3. Sabar dan tabah menghadapi cobaan
Semakin tinggi tingkatan iman dan takwa seorang akan semakin besar pula ujian yang akan berikan Allah. Namun demikian meskipun seberapa besar ujian yang Allah berikan tetapi bagi seorang hamba yang mendapatkan cinta dari Allah swt pasti akan sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang Allah berikan, karena dia yakin bahwa di balik ujian yang Allah berikan pasti akan diganti dengan kenikmatan .
Allah swt berfirman dalam surat Al-Insyirah : 5-6 yang artinya
”5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Rasulullah saw bersabda yang artinya :
“ Sesungguhnya besarnya pahala sama dengan besarnya cobaan. Dan Allah jika mencintai suatu kaum, Allah beri mereka cobaan. Siapa yang ridha, dia mendapat keridhaan Allah. Siapa yang benci dia mendapat kebencian Allah ”. (HR. At-Tumudzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Saudara Muslim yang dirahmati Allah swt
Setelah kita mengetahui tanda-tanda orang yang cinta kepada Allah swt dan tanda-tanda orang yang dicintai Allah swt, mari kita berusaha untuk introspeksi apakah dalam diri kita sudah ada tanda-tanda seperti tersebut diatas . Alangkah sangat ruginya kita, bila pada diri kita belum ada tanda-tanda itu. Bila ingin mendapatkan cinta Allah berarti kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menumbuhkan rasa dan berbuat agar cinta itu tumbuh. Karena dengan tumbuhnya rasa cinta itu akan membuat pelakunya memiliki ketaatan kepada Allah swt. Insya Allah itulah sebaik-baik iman dan Allah akan membalasnya dengan memberikan cinta-Nya . Allah berjanji jika Allah mencintai hambanya maka Allah memberikan apa saja yang hambanya minta, Allah akan melindungi hambanya jika hambanya meminta perlindungan. Untuk itu marilah kita senantiasa berusaha bagaimana caranya agar kita mendapat cinta dari Allah swt sehingga ada jaminan bagi kita untuk mendapatkan kebahagian baik di dunia maupun di akherat kelak. Maha benar Allah dengan segala firmanya.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan semoga ada guna dan manfaatnya bagi kita semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar