Pendidikan Nasional sedang mengalami berbagai perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, manajemen, dan kurikulum yang diikuti oleh perubahan-perubahan teknis lainya. Perubahan-perubahan tersebut diharapakan dapat memecahkan berbagai permasalahan pendidikan, baik masalah-masalah konvensional maupun masalah-masalah yang muncul bersamaan dengan hadirnya ide-ide baru (masalah inovatif). Disamping itu, melalui perubahan tersebut diharapkan terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia, untuk mempersiapkan bangsa Indonesia di era kesejagatan dalam kesemrawutan global.
Perubahan-perubahan di atas, menuntut berbagai tugas yang harus dikerjakan oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing termasuk di dalamnya adalah fungsi dan tugas guru yang harus lebih professional karena guru adalah merupakan ujung tombak dari keberhasilan pendidikan. Guru harus bisa menciptakan metode dan tehnik yang tepat agar mempermudah siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan mereka bisa lebih nyaman dalam melakukan interaksi di dalamnya sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Tugas guru tidak lagi sebagai pusat informasi sehingga guru lebih banyak menerangkan sedangkan siswa hanya datang, duduk ,diam dan mencatat informasi yang diberikan oleh guru, tetapi tugas guru adalah membatu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberikan informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerjasama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa. Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru.
Di sekolah guru datang untuk mengabdikan diri demi kepentingan anak didik agar mereka bisa mengembangkan potensinya. Karena memang para siswa berharap untuk mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari guru. Kehadiran guru sangatlah dinantikan oleh anak didik yang menunggu untuk diberikan pelajaran karena mereka haus akan ilmu pengetahuan. Kehadiran guru merupakan kebahagiaan bagi siswa apabila figure guru sangat disenangi oleh siswa.
Dengan adanya kondidsi tersebut maka guru sebagai tenaga professional harus berusaha menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar mereka bisa menjadi idola bagi peserta didik yang senantiasa menunggu kehadiranya. Bila anak didik merasa cocok dengan guru yang diidolakan maka secara psikologis ada daya tarik yang mendorong mereka untuk merasa nyaman dan tidak ketakutan didalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar. Bila kondisi tersebut dapat tercipta maka mempermudah anak didik untuk menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka guru harus senantiasa meningkatkan
Kualitas diri dan harus bisa berperan sebagai Guru Yang Profesional yang diidolakan oleh anak didik diantaranya :
1. Inovator
Fungsi guru sebagai inivator artinya guru harus senantiasa bisa mengadakan dan mengikuti pembaharuan dalam pendidikan diantaranya dengan :
a. Kesiapan dalam menerima pembaharuan dalam bidang pembelajaran.
Pendidikan dari waktu ke waktu senantiasa mengalami perubahan dan kemajuan, untuk itu agar guru bisa menjadi professional didalam melaksanakan tugasnya maka mereka harus siap menerima pembaharuan pendidikan sesuai dengan kemajuan jaman baik dalam menerapkan model-model pembelajaran, penggunaan metode dan tehnik di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
b. Kemampuan sebagai agen pembaharuan bagi sejawat
Seorang guru dikatakan sebagai agen pembaharuan jika seorang guru tersebut senatiasa bisa menciptakan sesuatu yang baru bagi perkembangan pendidikan dan sesuatu yang diketemukan tersebut dapat dipakai oleh orang lain didalam melakukan perbaikan dalam pembelajaran. Diantaranya dengan pembuatan media pembelajaran, menemukan metode dan tehnik dalam pembelajaran, format untuk menyiapkan administrasi baik sebelum atau sesudah pelaksanaan pembelajaran.
c. Kepeloporan dalam mencoba pembaharuan
Seorang guru yang professional harus senantiasa mempelopori dalam melaksanakan pembebaharuan diantaranya dengan mau melakukan penelitian-penelitian dengan menggunakan sesuatu yang baru di dalam pelaksanaan pembelajaran diantyaranya menggunakan strategi pengajaran yang baru misalnya : CTL, Cooperative Learning, Service Learning, Pendekatan Proses, Authentic Instruction, Inquiry Based Learning, Problem Based Learning, Life skill Education selain itu mau menggunakan model-model pembelajaran Inovatif misalnyaPicture and Picture,Numbered Heads Together, Jigsaw, Stad, PBI, Artikulasi, Mind Mapping, Make- A Match, Think Pair and Share, Debate, Role Playing,Talking Stik, Snowball Throwing, Tebak Kata, Kartu Arisan .
2. Kreatif
Seorang guru akan dapat berhasil melaksanakan pembelajaran dengan baik jika guru tersebut
mampu :
a. Merancang sendiri pembelajaran
Sebelum guru melaksanakan pembelajaran di kelas guru harus menyiapkan semua administrasi pembelajaran mulai dari penyusunan Rencana Pekan Efektif, program tahunan, program semester, Rencana Pembelajaran, silabus dan sistem penilaian, Penentuan SKBM, Buku Jurnal mengajar, Daftar nilai dan absesnsi, Rencana evaluasi, Kisi-kisi ulangan, Program Perbaikan dan Pengayaan, Analisis Ulangan, Target kurikulum dan daya serap.
b. Menciptakan media pembelajaran
Guru dikatakan professional jika mereka mampu menciptakan media pembelajaran sendiri karena gurulah yang mengetahui kondisi siswa.
c. Pengelolaan pembelajaran
Pembelajaran akan berhasil dengan baik manakala guru mampu untuk mengelola kelas dengan baik. Kelas yang terkelola dengan baik akan menunjang jalanya interaksi edukatif karena siswa merasa betah untuk tinggal di dalam kelas. berjalan secara optimal dan berhasil dengan baik.
d. Mengorganisasi aktifitas belajar
Guru harus mampu menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa, sehingga
proses interaksi edukatif dapat berlangsung secra efektif dan efisien yaitu dengan memberi penguatan, mengembangkan hubungan guru dengan anak didik dan membuat aturan kelompok yang produktif dengan berbagai pendekatan misalnya dengan menggunakan pendekatan proses kelompok, pluralistic, sosioemosional, cookbook, kebebasan, pengubahan tingkah laku.
3. Kedisiplinan
Ketepatan waktu hadir di sekolah/kelas Guru adalah sosok yang harus bisa ditiru. Jika anak didik saja diwajibkan untuk datang disekolah tepat waktu maka guru harus bisa menjadi contoh untuk datang lebih awal disekolah dengan tujuan guru bisa menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat pembelajaran.
Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas. Guru adalah seorang perancang dalam pembelajaran jadi di dalam menyelesaikan tugas guru harus tepat waktu karena segala sesuatunya sudah dirancang sebelumnya dengan tepat.
4. Ketaatan
Ketaatan mengikuti aturan adalah menupakan hal yang penting bagi guru yang professional dan hukumnya wajib, karena aturan dibuat bukaan untuk dilanggar tetapi untuk ditaati dengan hararapn bisa menutup kekurangan-kekurangan yang akan terjadi. Jalinan hubungan antara guru dan atasan hendaknya selalu diarahkan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan yang menjadi tanggung jawab bersama.
5. Korektor
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk. Kedua nilai ini harus betul-betul dipahami dalam kehidupan anak didik. Nilai yang baik pada diri anak didik harus dipertahankan dan nilai yang buruk harus berusaha dikikis dan dihilangkan dari jiwa dan watak anak didik. Koreksi ini harus dilakukan oleh guru baik saat anak didik ada di sekolah atau saat anak didik ada di luar sekolah sebab tidak jarang anak didik di luar sekolah lebih banyak melakukan pelanggaran terhadap norma susila, moral social dan agama yang hidup di masyarakat.
6. Inspirator
Fungsi guru sebagai inspirator maksudnya guru harus bisa mengilhami sesuatu yang baik pada diri anak didik untuk mendapatkan kemajuan dalam pembelajaran. Guru harus bisa memberikan petujuk bagaimana cara belajar yang baik. Petunjuk tidak harus beupa teori tetapi apa saja yang bisa dilakukan sehingga anak didik dapat melepaskan diri dari masalah masalah yang dihadapinya.
7. Informator
Dengan begitu pesatnya perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan maka guru harus siap untuk memberikan informasi yang jelas terhadap perkembangan pendidikan tersebut. Jadi guru tidak boleh ketinggalan jaman dan harus senantiasa berusaha mengikuti perkembangan IPTEK. Informator yang baik adalah guru yang mengerti apa kebutuhan anak didik dan mengabdi untuk kepentingan anak didik.
8. Organisator
Setiap guru harus mampu berperan sebagai organisator yang baik. Guru harus mampu mengorganisir segala sesuatu yeng terkait dengan pembelajaran dengan baik . Karenanya sebelum melakukan pembelajaran guru harus terlebih dahulu menyiapkan aturan tata tertib yang baik yang akan menjadi panutan di dalam setiap kegiatan di sekolah . Kemampuan menyusun kalender
akademik juga termasuk di dalamnya yang harus dikuasahi oleh guru. Sehingga akan tercipta efektifitas dan efisiensi dalam belajar pada setiap diri anak didik.
9. Motivator
Kemampuan guru dalam mendorong agar anak didik lebih bergairah dalam belajar adalah merupakan kemempuan yang penting bagi guru sebagai motivator. Agar bisa berperan dalam melaksanakan fungsinya sebagai motivator yang baik , guru harus mampu menganalisis motif-motif yang melatarbelakangi anak kurang bergairah dalam belajar dan mengalami penurunan prestasinya di sekolah.
5. Inisiator
Kedudukan guru sebagai tenaga profesiaonal membuat guru harus mampu menjadi pencetus ide-ide baru untuk kemajuan pendidikan dan pengajaran. Guru harus memiliki inisiatip menciptakan media pembelajaran yang baru dan cocok dengan perkembangan dunia pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan mempermudah dan menarik bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Jadi guru harus senantiasa melakukan inisiatif di dalam menemukan metode dan tehnik yang baru yang dapat mengembangkan kemajuan dunia pendidikan.
10. Fasilitator
Guru harus memiliki kemampuan sebagai fasilitator yang sanggup untuk menciptakan ,menyediakan dan membuat fasilitas belajar yang baik , dan menyenangkan sehingga tercipta lingkungan belajar yang nyaman dan membuat siswa lebih giat dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti yang diharapkan.
11. Pembimbing
Setiap guru harus mampu memainkan perannya sebagai pembimbing. Karena tugas guru adalah membantu membimbing siswa dalam belajar agar siswa tidak mengalami kesulitan. Keikhlasan guru untuk membimbing siswa sangatlah dibutuhkan ,karena ikatan batin yang kuat akan tercipta manakala perasaan ikhlas muncul pada diri seseorang saat melakukan suatu aktifitas..
13. Demonstrator
Dalam perannya sebagai demonstrator guru harus mampu untuk mendemostrasikan / atau memperagakan sesuatu yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dibahas agar siswa dapat menerima dan mengikuti pelajaran dengan sebaik-baiknya karena anak didik memiliki kekurangan di dalam kecerdasan dan banyak belum tahu tentang sesuatu materi yang baru. Dalam hal ini guru
harus pandai memperagakan sesuatu agar menarik dan mempermudah siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajarinya sehingga apa yang diinginkan sejalan dengan pemahaman anak didik.
14. Mediator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Dengan media pendidikan yang berfungsi sebagai alat komunikasi guru dapat mengefektifkan proses interaksi edukatif. Kemampuan membuat dan menggunakan media di dalam pembelajaran akan mendorong keberhasilan dalam pembelajaran. Jadi guru harus mampu menemukan cara agar pembelajaran dapat menarik dan manakala terjadi kebuntuan dalam belajara dapat terhindari serta rasa bosan siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dihilangkan sedangkan yang tumbuh rasa yaman untuk belajar di kelas.
15. Evaluator
Fungsi guru sebagai evaluator memegang kunci yang penting karena akan bisa menentukan tingkat keberhasilan siswa. Untuk itu guru harus pandai memainkan peranya sebelum memberikan evaluasi terhadap siswa . Guru harus merumuskan dulu apa tujan dari evaluasi tersebut, selain itu guru harus pandai menyusun alat evaluasi yang tepat yang akan digunakan untuk mengukur tujan dari apa yang hendak diukur. Belajar dan berlatih menyusun alat evaluasi adalah sangat penting untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Di dalam pembelajaran , fungsi guru sebagai evaluator tidak hanya menilai produk ( hasil dari pengajaran ), tetapi juga menilai proses, karena dengan kedua kegiatan itu akan diperoleh feedback tentang pelaksanaan interaksi edukatif yang telah dilaksanakan.
Agar tujuan pembelajaran dapat berhasil dan predikat guru sebagai tenaga professional yang diidolakan oleh anak didik tidak diragukan lagi mari para guru bersama-sama saling introspeksi sudah sampai sejauh mana peran para guru dalam melaksanakan tugas pendidikan. Jadi janganlah kita hanya menuntut hak tapi lalai dalam melaksanakan tugas, tetapi marilah kita melaksanakan tugas kita dengan sebaik-baiknya kemudian kita menuntut hak kita. Sekali lagi gurulah yang menjadi ujung tombak dalam keberhasilan pembelajaran, untuk itu marilah menjadi guru yang professional demi keberhasilan pembelajaran dalam pendidikan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar